Pangkalpinang, babelaok.com -Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gabek Selindung 2 menyelenggarakan Pelatihan Penjamah Pangan (Food Handler) sebagai bagian dari persiapan operasional dapur layanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh pengelola dan penjamah pangan memahami standar keamanan pangan, higiene, serta prosedur pengolahan makanan yang aman, sehat, dan sesuai regulasi.
Pelatihan dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025, bertempat di Tsahang, Pangkalpinang, dan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang melalui kegiatan Pelatihan Keamanan Pangan (PKP) Siap Saji bagi pengelola, penanggung jawab, dan penjamah pangan SPPG Gabek Selindung 2.

Kegiatan ini menghadirkan para narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, yang memberikan materi komprehensif meliputi kebijakan keamanan pangan siap saji, cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, tahapan produksi pangan siap saji, higiene perorangan, pemeliharaan lingkungan kerja, pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, penyusunan SSOP, hingga pembersihan dan sanitasi peralatan.
Pelatihan secara resmi dibuka dengan doa oleh Firmansyah, selaku perwakilan Yayasan Qatrunnada, yang turut menaungi kegiatan sosial dan pelayanan gizi melalui SPPG Gabek Selindung 2. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya tanggung jawab moral dan profesional dalam pengelolaan pangan, khususnya bagi layanan makanan bergizi untuk anak2, balita, ibu hamil dan menyusui.
Pada kesempatan tersebut, peserta juga disapa oleh Chef Faiz Naufal Habibi, Top 4 MasterChef Indonesia Season 7 sekaligus Corporate Chef Papa Group Indonesia. Kehadiran Chef Faiz memberikan motivasi dan perspektif praktis mengenai pentingnya disiplin keamanan pangan dalam dapur skala besar, serta peran chef dan tim dapur dalam menjaga kualitas dan konsistensi makanan.

Pelatihan ini dipandu oleh Rizki Novidia, selaku MC dan Head DC Koperasi Delapan Menara Persada, serta dihadiri oleh jajaran manajemen Papa Group Indonesia, termasuk Nurrul Fitri, Business Development Manager Papa Group Indonesia, yang menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung standar operasional dapur yang aman dan berkelanjutan.
Kegiatan ditutup oleh Agung Pratama, CEO Papa Group Indonesia, yang menyampaikan bahwa pelatihan penjamah pangan bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap layanan MBG.
“Keamanan pangan adalah nilai yang tidak bisa ditawar. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap proses yang berjalan di SPPG memenuhi standar, bertanggung jawab, dan berorientasi pada dampak jangka panjang,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, SPPG Gabek Selindung 2 diharapkan siap secara sumber daya manusia dan sistem untuk menjalankan operasional dapur MBG dengan standar keamanan pangan yang tinggi, sekaligus mendukung keberhasilan program nasional pemegizi masyarakat.
(Wan Farilla)








