Bangka – babelaok.com
Aktifitas penambangan biji timah ilegal semakin tak terbendung di perairan Teluk Kelabat Dalam, kamis (02/2/2023), disinyalir aktivitas ini dikoordinir 2 bos besar berbeda,
Walaupun salah satu pemilik pospam bernama Yayan sudah ditangkap Tim Korps Polairud Baharkam Polri. Aktivitas tambang laut ilegal tersebut tetap beroperasi.
Pantauan tim media Babel aok.com terlihat diperairan tersebut ada 2 pos pengamanan (Pospam) milik koordinator yang berbeda-beda.
Berdasarkan informasi dari salah satu nelayan Pusuk, bahwa aktivitas tersebut dikoordinir 2 orang yang memiliki bos berbeda.
“Ada dua pospam disana, nama nya DD dan Eeng. Sistem mereka berbeda-beda, ada pospam yang ngambil 30% dan ada pospam ngambil timah dengan harga 145.000.”ujar Nelayan Pusuk berinisial EG. Kamis (02/2)pagi
Dikatakannya, aktivitas tambang laut ilegal tersebut masih berada ditangkapan nelayan Pusuk.
“Rata-rata 90% nelayan Pusuk tidak setuju dengan aktivitas itu, 10% itu hanya nelayan yang kerjaannya nyanting timah.”kata dia.
Terpisah, salah satu anggota Polairud Polda Kep Babel menyebutkan, bahwa salah satu koordinator disana berinsiial YYN sudah tertangkap beberapa hari yang lalu.
“Sudah ditangkap kemaren bang, koordinator YYN dan barang bukti berupa 320 KG sudah diamankan ke Mako Polairud Polda Kep Babel.”ungkap sumber dari Dit Polairud yang minta namanya jangan disebut.
Sementara itu, Kapolda Kep Babel Irjen Pol Drs. Yan Sultra dan Direktur Ditpolairud Polda Kep Babel masih dalam upaya konfirmasi.
Sampai pemberitaan ini dinaikkan kami dari media babelaok.com terus berusaha meminta konfirmasi kepada pihak- pihak terkait.
Team : Babel aok