Sungailiat, (www.babelaok.com),- Terkait Kondisi Pantai Lepar di Kota Belinyu yang saat sekarang dijadikan areal pertambangan mendapat perhatian khusus dari Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bangka.
Photo : Kondisi Pantai Lepar, Sabtu (13/05/2023)
Melalui Pesan WhatsAppnya kepada wartawan, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan kabupaten Bangka Ibu Rismy Wiramadonnah, S.STP., M.Si menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi Pantai Lepar yang sekarang ini terdapat penambangan timah jenis Rajuk di sekitar Pantai. Senin Siang (15/05/2023).
Dijelaskan Ibu Rismy bahwa di Pantai lepar terdapat tempat wisata Aik Bedelew yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Kapitan Hijau. Tempat wisata pantai lepar dn Aek bedelew sebetulnya sudah ramai didatangi oleh masyarakat yang berkunjung untuk berwisata.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Bangka ini sangat menyayangkan dengan kondisi Pantai Lepar yang pemandangannya dirusak oleh aktivitas Tambang Rajuk (TI) karena akan menganggu pemandangan masyarakat yang akan berwisata.
“Sangat sayang sekali kalau memang kondisi saat ini dirusak oleh TI Rajuk, Kasihan Masyarakat yang berwisata karena mengganggu pemandangan” Jelas Rismy.
Ditambahkan juga oleh Ibu Rismy bahwa untuk Kewenangan masalah Kondisi Kelautan di Pantai Lepar ini adalah menjadi Kewenangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan untuk di kawasan hutan yang sudah dikelola oleh masyarakat adalah kewenangan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kewenangan untuk Kelautan itu masuk kewenangan Provinsi dan ada kewenangan KLHK untuk kawasan Hutannya” tambahnya.
(Tim)
